This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

31 Maret 2009

Kampanye PKS di Senayan, Putihkan Jakarta


SENIN, 30 MARET 2009 | 11:38 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com — Siang ini, Gelora Bung Karno sudah dipadati oleh massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seluruh tribun dipenuhi massa yang berseragam putih hitam dengan berbagai atribut partai dengan nomor urut 8 ini.

Jika dibandingkan dengan dua partai besar sebelumnya yang juga menggunakan Gelora Bung Karno sebagai lokasi kampanye, harus diakui massa PKS lebih besar. Massa yang ditargetkan berjumlah 250.000 orang tampaknya tercapai.


Ratusan massa bahkan masih tampak berdatangan dan memasuki lokasi kampanye di beberapa pintu. Padahal, tribun di dalam sudah sangat padat. Bangku kosong pun sudah tak tersedia lagi sehingga banyak massa yang terpaksa berdiri.

Sejumlah petinggi partai, seperti Presiden PKS Tifatul Sembiring, mantan Ketum PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi S, serta Sekjen Anis Matta sudah tampak di panggung VVIP. Tampak pula beberapa undangan, seperti putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Massa yang banyak segera turun dari tribun begitu pembawa acara menyebutkan nama-nama para petinggi partai ini, dan juga memanggil band lawas, Cokelat, untuk menghibur massa yang datang. Selain Cokelat, Gigi juga dijadwalkan hadir dalam kampanye ini.

23 Januari 2009

Presiden PKS Jadi Tersangka, Bawaslu Diminta Hati-Hati

JAKARTA - Tudingan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai Kejaksaan Agung bukan merupakan tindak pidana pemilu. Untuk itu, Bawaslu diminta berhati-hati mengkaji kasus ini.

"Kan dia hanya melaksanakan demo di Bundaran HI, dan membawa bendera PKS. Itu bukan pidana dan bukan kampanye terselubung," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Abdul Hakim Ritonga di Kejagung Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta, Jumat (16/1/2009).

Menurutnya, dalam UU tidak ada istilah kampanye terselubung. "Kalau kampanye itu menawarkan, menyuruh orang untuk memilih jadi nggak cocok. Tapi saya nggak tahu loh anatominya kalau seperti itu," tambahnya.

Ritonga meminta, Bawaslu mengkaji terlebih dahulu kasus ini, jangan tiba-tiba telah ditetapkan tersangka dan menyerahkan ke polisi. Diketahui, tersangka dalam kasus ini yaitu Presiden PKS Tifatul Sembiring. Ketua DPW DKI Jakarta Tri Wicaksana dan Ketua DPD Jakarta Pusat Agus Setiawan.

"Intinya, Bawaslu harus hati-hati untuk menentukan delik pemilu supaya jangan ada lewat waktu. Satu perkara itu waktunya 51 hari, harus selesai terhitung dari awal sampai ke banding," pungkasnya. (lsi)

Sumber:
Okezone.Com
Pengirim: MHN Update: 16/01/2009 Oleh: MHN