This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

27 Desember 2008

PKS Menjawab Kritikan

Tanya Jawab mengenai sepak terjang PKS (Diambil dari http://pkswatchwatch.blogspot.com/)Klik disini untuk melihat artikel lebih lengkap

Pertanyaan :
At 7:23 PM, Anonymous horisontal@telkom.net said...

ass. saya ingin bertanya kepada semua yang saat ini membaca komentar ini.
pertama : mengapa pks dalam menjalankan kegiatan aksi peduli sosial (kesehatan grtais, bantuan bencana, sumbangan ke rakyat susah) selalu membawa embel-embel bendera partai. APAKAH INI BUKAN RIYA' atau HANYA STRATEGI MEMIKAT SIMPATI MASYARAKAT. jangan-jangan semua itu, aksi peduli sosial, hanya kedok belaka demi kepentingan meraih kekuasaan di pemilu mendatang. dimana letak keihklasan pks dalam hal ini di tinjau dari konteks agama ??

kedua : pks selalu mendengungkan slogan bersih. tetapi seringkali dalam prakteknya bertolak belakang dengan apa yang di slogankan. contohnya; (a). berkoalisi dalam kabinet tapi juga menelikung kabinet, dimana banyak sikap pks yang berbeda dengan pemerintah dan pada satu sisi banyak sikap pks yang mendukung pemerintah atau lebih kerasnya standar ganda mirip amerika juga.. (b). PKS CUKUP SERING MEMPRAKTEKKAN CARA-CARA BERPOLITIK YANG TIDAK BERSIH, miaslnya masuk ke kampus-kampus dengan menempel dalam lembaga dakwah kampus (LDK). Bukankah ini cara non legal atau penyelundupan misi partai ke dalam kampus yang semestinya fitroh dari nuansa parati politik, dan parahnya dilakukan dengan mendompleng LDK !!! dimana letak bersihnya pks bila lembaga agama mahasiswa sudah di salahgunakan untuk kepentingan kelompk. padahal LDK sejatinya untuk seluruh umat islam tanpa memandang kelompok, golongan atau aliran.

ketiga ; di tunggu komentar dari pemilik situs ini untuk BERANI MENGATAKAN KEBENARAN MESKI ITU PAHIT. sehingga kita tidak selalu di setel untuk selalu taklid pada sesuatu yang sebenarnya di hati nurani ingin memberontak atas ketidak benaran itu.

Jawaban
At 5:20 PM, Blogger PKS DPRa Kayu Putih said...

Ass.
Saya ingin menanggapi pertanyaan dan peryataan saudara dari horizontal@telkom.net.

1. Mengapa PKS dalam menjalankan kegiatan aksi peduli sosial selalu membawa embel-embel bendera partai. APAKAH INI BUKAN RIYA' atau HANYA STRATEGI MEMIKAT SIMPATI MASYARAKAT
Jawab :
Apakah ini RIYA' atau bukan, ini adalah urusan seorang hamba dengan Rabb-nya, karena ini menyangkut tentang keikhlasan. Dan bukan wilayah kita untuk mengukur kadar keikhlasan seseorang dan menghakiminya dengan sebutan riya, karena yang lebih tahu keikhlasan seseorang adalah Allah dan orang tersebut tentunya. Jangan sampai kita terjerumus kedalam Su'u Dzon terhadap saudara kita sendiri.
APAKAH INI STRATEGI MEMIKAT SIMPATI MASYARAKAT. Apak salah apabila PKS menjalankan aksi peduli sosial untuk memikat simpati masyarakat. Rasulullah saja kerap melakukan kepedulian sosial untuk menarik simpati orang kepada Islam. Contohnya ketika Rasulullah menjenguk seorang kafir Quraisy yang sakit, padahal orang tersebut setiap hari kerjanya meludahi Rasulullah ketika Beliau berangkat ke masjid, dan Rasulullah menjadi orang pertama yang menjenguk, dan akhirnya orang Quraisy tersebut menunjukkan simpatinya dengan memeluk agama Islam. Apakah ini Riya? saya pikir tidak, PKS adalah Partai Dakwah, yang seluruh kebijakannya tentunya akan bermuara kepada Dakwah. Sebagai partai politik memang sudah tugasnya untuk menarik simpati masyarakat sebanyak-banyaknya. Jadi bagaimana mungkin PKS bisa menjalankan misi dakwah di Parlementer apabila tidak didukung oleh masyarakat mayoritas?.
Sudah umum dimasyarakat kita apabila ada sebuah kegiatan sosial selalu mengusung bendera tertentu (organisasi maupun perorangan). Justru akan menjadi masalah kalau tiba2 ada kegiatan sosial dan tidak menyebutkan nama penyelengara, karena akan menimbulkan keraguan di masyarakat, apakah ini dari dana yang halal, syubhat atau haram.

2.PKS selalu mendengungkan slogan bersih. tetapi seringkali dalam prakteknya bertolak belakang dengan apa yang di slogankan.
Jawab :
(a) Dalam menjalankan misi dakwahnya PKS memandang perlu berkoalisi dengan siapa saja, termasuk pemerintah selama tidak melanggar syariah. Dan wajar apabila PKS bereaksi keras terhadap kebijakan pemerintah yang bertolak belakang dengan kebijakan PKS. Dan saya pikir ini adalah bentuk KONSISTENSI PKS berpegang teguh kepada prinsip dan bukan bentuk Standar Ganda seperti yang anda dakwakan. Mungkin anda perlu mendefenisikan ulang arti STANDAR GANDA dalam kamus anda.
(b) Perlu anda ketahui bahwa akar dari Partai ini adalah gerakan Tarbiyah yang sudah mengakar di Indonesia sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu. Bandingkan dengan PKS yang baru berdiri 10 tahun lamanya. PKS hanyalah sebuah wadah/sarana untuk menyalurkan aspirasi, dan gerakan Tarbiyah tetap menjadi prinsip dakwah ini. Dan sudah menjadi habitatnya kalau gerakan Tarbiyah berkembang di lingkungan akademis seperti di kampus2 dan sekolahan. Dan anda akan menemukan fenomena yang sama terjadi dinegara2 lain tempat gerakan Tarbiyah berkembang.

3. Di tunggu komentar untuk BERANI MENGATAKAN KEBENARAN MESKI ITU PAHIT.
Respon :
Kritik (walaupun itu pahit) adalah sebuah sarana evaluasi diri. Dan kebenaran adalah Haq, dan menjadi kewajiban setiap muslim untuk mengatakan yang benar, untuk itu kami undang ada berkunjung ke situs :
http://pks-kayuputih.blogspot.com/
atau mail ke :
pks_kayuputih@yahoo.com

Wallahu A'lamu Bisshowab...
Wasalam

27 November 2008

PKS Menjawab Fitnah

Banyak yang simpati lalu mendukung, tapi tidak sedikit yang menebar halang rintang dengan langkah politis, bahkan ada yang menebar kedustaan dengan isu keagamaan. Cara yang terakhir ini berulang kali dimunculkan barbarengan dengan perjuangan politik PKS melalui pemilu legislatif dan pilkada.

TETAP PARTAI DA’WAH, MESKI PKS TERUS DIFITNAH
Bayan Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera


Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil alamin wasshalatu wassalamu ‘ala sayyidil mursalin, nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Wa ba’du..

Fenomena partai da’wah PKS dalam blantika perpolitikan nasional telah mengundang banyak hal. Ada ketercengangan, ada pertanyaan, ada pula kekhawatiran bahkan kecurigaan. Menghadapi laju PKS di ranah politik sekaligus ranah da’wah, berbagai pihak melakukan ragam cara. Bertambah banyak yang simpati lalu mendukung, tapi tidak sedikit yang menebar halang rintang dengan langkah politis, bahkan ada yang menebar kedustaan dengan isu keagamaan. Cara yang terakhir ini berulang kali dimunculkan barbarengan dengan perjuangan politik PKS melalui pemilu legislatif dan pilkada.

Kedustaan (iftira) dengan isu keagamaan itu berupa sebutan atau stempel yang sembarangan dan sama sekali mengabaikan perintah Islam untuk klarifikasi (tabayyun) baik dengan meruju dokumen-dokumen PKS maupun dengan menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkompeten di PKS. Kedustaan yang terbaru dibuat oleh yang menamakan dirinya Tim Taushiyah dan Maklumat pada hari Ahad 22 Sya’ban 1429 H/24 Agustus 2008 di salah satu Pesantren. Kami tidak sampai hati menuliskan sembilan nama Kiyai sebagai tim perumus yang sejatinya mukarramun. Inti dari taushiyah tersebut meminta masyarakat khususnya kalangan tertentu dari kaum muslimin, ’agar mewaspadai gerakan Wahabisme yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang bertujuan menghilangkan syari’at dan tradisi Yasinan, Tahlilan, Qunut dan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta tradisi lainnya yang suka dilakukan Ahlussunnah Waljama’ah.

Sebagai partai da’wah yang berfungsi memberikan pencerahan kepada masyarakat luas, PKS harus menjelaskan siapa ia sebenarnya. Sesuai AD-ART partai, lembaga yang berkompeten menjelaskan pandangan dan sikap keagamaan PKS adalah Dewan Syari’ah. Sedangkan pandangan atau sikap keagamaan kader PKS secara individual tidak mencerminkan pandangan dan sikap partai. Berikut ini pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS tentang beberapa masalah keagamaan yang telah dipolitisir.

1. PKS dan Ahlussunnah Wal Jama’ah
Sebagai partai dakwah PKS berpegang teguh kepada aqidah ahlussunnah waljamaah dengan sumber rujukan utama sebagaimana termaktub dalam Ittijah Fiqih Dewan syari’ah PKS, berupa Mashadir Asasiyah (sumber hukum primer) yang disepakati oleh Jumhur Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah, yaitu al-Qur’an, Sunnah yang suci, ijma’ dan qiyas.

2. PKS dan ’Wahabisme’
Tidak ada hubungan antara PKS dengan ’Wahabiyah’, yaitu gerakan yang dipimpin Syekh Muhammad bin Abdul Wahab di negeri Hijaz yang bertujuan untuk memurnikan ’aqidah dari Takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC), berkerja sama dengan Malik Abdul Aziz dan menggunakan berbagai cara dari yang sifatnya halus sampai yang radikal. Jelas tidak ada hubungan historis karena PKS lahir pasca reformasi 1998. Tidak ada hubungan struktural organisatoris antara PKS dengan organisasi keagamaan di Saudi Arabia. Bahwa di antara pimpinan PKS pernah studi di Saudi Arabia, hal yang sama berlaku juga pada ormas Islam yang lain. Bahkan ada yang pendirinya pernah mukim di sana. Tapi tidak lantas ormas-ormas tersebut boleh dituduh sebagai pengusung ’Wahabiyah’.

3. Kolektivitas dan keberagaman di PKS
Sebagai partai da’wah yang berprinsip kejama’ahan, maka sifat kolektifitas menjadi ciri PKS yang mewadahi keberagaman, baik dalam rekruting kader maupun pandangan keagamaan dan politiknya.

*
Ketua Majelis Syura PKS KH. Hilmi Aminuddin alumni Universitas Islam Madinah, dekat dengan kalangan Persis.
*
Duta besar RI di Saudi Arabia Habib DR. Salim Segaf Al Jufri adalah seorang habib cucu pendiri Al Khairat dan salah seorang pendiri Partai Keadilan. Beberapa habaib yang lain fungsionaris PKS seperti Habib Abu Bakar Al Habsyi, Habib Nabil Al Musawwa, Habib Fahmi Alaydrus.
*
Presiden pertama Partai Keadilan DR. H. Ir. Nurmahmudi Ismail, MSc lulusan Amerika, berlatar belakang pesantren di Kediri yang kental ke NU-annya.
*
Presiden kedua Partai Keadilan dan PKS yang kini Ketua MPR RI DR. H. M. Hidayat Nurwahid, MA lulusan Universitas Islam Madinah, berlatar belakang Muhammadiyah.
*
Presiden PKS yang sekarang Ir. H. Tifatul Sembiring alumni sekolah tinggi teknik di Indonesia dan kursus manajemen politik di Pakistan punya latar belakang organisasi di PII.
*
Ketua MPP-nya Drs. H. Suharna Surapranata, MT lulusan UI dan Jepang berlatar belakang aktivis masjid kampus.
*
Ketua Dewan Syari’ah PKS KH. DR. Surahman Hidayat, MA tamatan universitas Al Azhar Mesir yang bermazhab Syafi’i, latar belakangnya NU dan PUI, sebelumnya PII dan HMI.
*
Beberapa anggota Dewan Syari’ah Pusat juga berlatar belakang NU seperti KH. DR. Muslih Abdul Karim, MA murid kesayangan KH. Abdullah Faqih, Langitan. H. Bukhari Yusuf, MA, sekretaris DSP, murid kesayangan KH. Noer Ahmad S, ahli Ilmu Falak NU. H. Bakrun Syafi’i, MA alumni Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta adalah murid kesayangan KH Ali Ma’shum. H. Amang Syafruddin, Lc, Msi alumnus Pesantren NU Cipasung, Tasikmalaya yang sering dipuji sebagai murid nomor 1.
*
Beberapa ulama seperti Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS (ketua Baznas), DR. Ahzami Samiun, MA. (putra dari tokoh NU, KH. Samiun Jazuli), Prof. DR. Ahmad Syathori (alumni pesantren Babakan Ciwaringin dan Buntet), adalah tempat bertanya dan rujukan kader PKS.

4. Furu’iyah di PKS
Da’wah PKS menekankan pada tema-tema besar yang bersifat prinsip (qadhaya ushuliyah). Ini supaya da’wah PKS bersifat mempertemukan mempersatukan (jami’ah-tajmi’iyah) dan tidak menimbulkan perselisihan/perpecahan (tafriqiyah). Ittijah fiqh (orientasi fikih) Dewan Syari’ah PKS mendahulukan fiqh persatuan (i-tilaf) daripada fiqh perbedaan (ikhtilaf). Menggali dan mengambil faidah dari khazanah fiqhiyah yang ada dengan prinsip ”Almuhafazhatu ’alal qadimish shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah” mengambil pendapat klasik yang masih cocok dan pendapat baru yang lebih maslahat. Tapi dalam praktik keseharian memperhatikan harmoni dengan mazhab yang banyak dipraktikan yaitu madzhab Syafi’i. Mengedepankan cara kompromi (thariqatul jam’i) atas tarjih, dan menggunakan prinsip keluar dari khilafiah (khuruj ’anil khilaf) sejauh dimungkinkan. Kemudian terhadap perbedaan dalam masalah cabang (furu’) mengedepankan sikap toleran (tasamuh). Prinsip yang dipegang ”NATA’AWANU FIMA ITTAFAQNA ’ALAIHI WA YA’DZURU BA’DHUNA BA’DHAN FIMA IKHTALAFNA FIHI” – Bekerjasama dalam hal-hal yang disepakati dan saling menghormati dalam hal-hal yang diperselisihkan.

5. Sikap PKS dalam masalah khilafiyah
Berikut ini beberapa masalah khilafiah/furu’iyah yang sering dijadikan alat untuk memfitnah PKS dan pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS tentang itu.

a. Do’a Qunut
Bagaimanapun do’a qunut status hukumnya sunat. Yang disepakati adalah do’a qunut dalam shalat witir, qunut nazilah dalam shalat fardhu yaitu memohon tolak bala dari kaum muslimin dan mendo’akan bencana bagi musuh Islam. Adapun qunut shubuh tetap saja merupakan masalah khilafiyah. Masalah pilihan, paling tinggi posisinya antara rajih dan marjuh, bukan antara sunnah dan bid’ah. Jadi tidak ada bid’ah dalam qunut shalat fajar. Dan mengamalkan yang marjuh bisa menjadi pilihan jika membawa kemaslahatan dalam mu’amalah. Jadi bukan sikap plinplan, tapi cerminan sikap bijak dan cerdas. Secerdas Imam Muhammad bin al Hasan al Syaibani murid Imam Abu Hanifah yang melakukan qunut ketika ziarah ke Mesir dan menjadi imam shalat shubuh. Ini karena beliau menghormati Imam Syafi’i -imam madzhab yang dominan di Mesir. Dan sebijak Imam Syafi’i yang tidak qunut shubuh ketika beliau ziarah ke Imam Muhammad di Baghdad.
Dalam pengamalan di acara-acara PKS kadang qunut shubuh kadang juga tidak, tergantung imamnya. Dan itu tidak pernah ada masalah.

b. Membaca do’a dan tahlil untuk yang meninggal
Pada dasarnya membaca do’a untuk mayit dianjurkan (sunat). Berkat ikatan ’aqidah tauhid tidak terputus hubungan sesama muslim dengan yang sudah mati sekalipun. Dalam al Quran ada do’a ”Rabbanagfirlana wa li-ikhwanina alladzina sabaquna bil imani, wala taj’al fi qulubina ghillan lilladzina amanu.. rabbana innaka raufurrahim”. (QS 59: 10). Menghadiahkan bacaan Surah al Fatihah atau lainnya untuk mayit, atau mewaqafkan/menshadaqahkan sesuatu atas nama atau menujukan pahalanya untuk mayit merupakan amal shalih yang diterima, sesuai pendapat jumhur ulama. Istigfar, tasbih, tahmid dan tahlil merupakan bagian dari keseluruhan do’a yang dibaca. Waktu berdo’a untuk mayit tidak harus dibatasi pada waktu atau hari-hari tertentu, dan tidak boleh disyaratkan, sehingga pilihan waktunya lebih luang dan leluasa sesuai kesempatan atau kemampuan.

c. Perayaan maulid Nabi saw
Perayaan memperingati maulid Nabi Muhammad saw menurut sebagian riwayat, digagas oleh Sultan Salahuddin al Ayyubi di Mesir dalam rangka meningkatkan ruhul jihad umat Islam. Sampai hari ini Universitas Al Azhar sendiri mensyi’arkan peringatan maulid Nabi saw. Bagi kepala pemerintahan seperti Sultan Salahuddin, hal itu merupakan kebijakan yang sesuai syari’ah (siyasah syar’iyah), yang didefinisikan imam Ibnu Uqail sebagai perbuatan yang dilakukan karena lebih maslahat bagi masyarakat dan lebih menghindarkan mereka dari mafsadat, meskipun tidak pernah disabdakan atau dicontohkan oleh Nabi saw. Adapun bagi masyarakat muslim, peringatan maulid Nabi saw pertimbangannya adalah semata-mata kemaslahatan (mashlahah mursalah). Dasar pertimbangan maslahat ini juga yang menyeleksi ragam acara yang dipandang membawa maslahat. Tentu saja dalam konteks ini ada ruang bagi tradisi dan kreasi yang baik, sehingga ada variasi dari tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu yang lain. Jika dibarengi niat yang lillah, untuk meninggikan Dinullah dan tidak ada sesuatu yang melanggar syari’ah dalam mata acaranya, insya Allah bernilai ’ibadah.

Di lingkungan PKS, biasa diadakan peringatan maulid Nabi saw baik oleh DPP maupun struktur di bawah. Bahkan dianjurkan agar pelaksanaannya bekerjasama dengan masjid, lembaga keagamaan atau masyarakat sekitar. Para kepala pemerintahan kader PKS biasa memprakarsai atau mensponsori. Para da’i atau asatidz kader PKS biasa menjadi penceramah dalam peringatan ini.

d. Yasinan
Disebutkan dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa Surah Yasin merupakan qalbunya al Quran. Membacanya merupakan ’ibadah. Disepakati anjuran membacanya di samping orang yang sakit parah. Boleh dibaca untuk pengobatan dengan ruqyah syar’iyah. Boleh membacanya untuk yang sudah meninggal, menurut jumhur ulama. Sejauh ada pendapat yang membuka peluang ’amal, adalah tidak bijak menutupnya bagi siapa yang ingin melakukannya. Waktu membacanya luas, boleh siang apalagi malam dan pada waktu-waktu yang khidmat. Tidak perlu dibatasi pada waktu tertentu. Pertimbangannya adalah kesempatan dan kekhidmatan. Membiasakan acara membaca al Quran atau memilih surat-surat tertentu, insya Allah merupakan ’adah shalihah atau tradisi yang baik. Memilih surat tertentu untuk dilazimkan dibaca, bukan karena mensyaratkan atau membatasi, tapi karena lebih menyukainya atau lebih familiar, insya Allah merupakan kebajikan, semoga Allah mempertemukan pembacanya dengan surat yang dicintai.

Secara umum, merupakan kebijakan dalam da’wah PKS untuk menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan (ihyaul sunnah al mahjurah) dan tradisi Islami yang menyemarakkan syi’ar Islam sebagai cerminan ketaqwaan.

Melalui bayan ini kami serukan kepada segenap pencinta kebenaran dengan semangat iman dan keadaban, agar tidak termakan oleh fitnah dan hasutan baik lisan maupun melalui selebaran gelap yang menuduh PKS adalah Wahabi dan bukan Ahlussunnah Wal Jama’ah. ”Berbuat dusta dan menyebarkannya adalah dosa besar” (HR Bukhori).

Hasbunallah wani’mal wakil, wahuwal muwaffiq ila aqwamith thoriq

Jakarta, 21 Syawwal 1429 /21 Oktober 2008

Dewan Syari’ah Pusat
Partai Keadilan Sejahtera


KH. DR. Surahman Hidayat, MA
Ketua

16 November 2008

Iklan PKS : Menyambut Hari Pahlawan



Iklan PKS Menyambut Hari Pahlawan

29 September 2008

Ramadhan Momentum Perubahan

By Rahmat on September 4th, 2008

Anda bisa berubah ke arah yang lebih baik! Sebab, sudah terbukti Anda bisa. Inilah, bulan suci Ramadhan yang merupakan momentum kita untuk melakukan perubahan. Lihatlah, seberapa banyak perubahan yang bisa Anda lakukan pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya. Anda bisa shalat malam setiap malam. Anda biasa puasa setiap hari. Infaq yang lebih banyak. Tilawah lebih rajin. Dan berbagai ibadah lainnya.

Ada dua hal penting yang kita dapatkan dari Ramadhan selain bonus-bonus luar biasa dari Allah berupa pahala yang berlipat ganda, yaitu momentum dan pembuktian. Keduanya sangat penting untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Momentum membuat kita mudah bergerak dan terus bergerak.

Selama kita menjaga momentum maka kita akan terus bergerak menuju perbaikan. Begitu juga, dari segi mindset, kita sudah memiliki mindset sukses dengan pembuktian bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang pada hari-hari biasa dianggap berat. Ramadhan adalah momentum perubahan menuju manusia dengan derajat taqwa. Ini sudah pasti jika kita menyambut Ramadhan dan menjalankan ibadahnya dengan sungguh-sungguh.

Namun bukan hanya kesuksesan akhirat yang bisa kita raih dengan momentum Ramadhan, tetapi keberhasilan di dunia pun bisa kita raih. Kita sudah memiliki mindset sukses yang bisa terus kita pertahankan untuk kehidupan kita baik urusan dunia dan akhirat. Mindset sukses yang sering kali tidak disadari oleh kita setelah lebaran ialah kemampuan kita untuk berbuat lebih baik daripada yang biasa kita lakukan.

Aplikasinya dalam kehidupan kita sehari-hari ialah bahwa kita bisa melakukan tindakan yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Anda bisa bertindak lebih dalam dunia kerja. Anda bisa berbuat lebih dalam bisnis. Anda bisa berbuat lebih dalam dakwah. Sehingga kita menjadi manusia yang selalu lebih baik dari hari ke hari, sementara inilah salah satu kunci sukses. Marilah kita bersyukur bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk mengecap Ramadhan tahun ini.

Mari kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk bertindak dan beribadah lebih baik dari hari-hari sebelumnya dan momentum ini tetap kita jaga pada 11 bulan lainnya. Semoga, mudah-mudahan kita menjadi salah satu yang mendapatkan keberkahan Ramadhan ini. Amin.

Sumber : http://www.motivasi-islami.com/

16 September 2008

Stand Pembuatan KTA PKS Online

Dapatkan Kartu Anggota PKS dengan mengirimkan data sebagai berikut :

1. No. Kartu Identitas (KTP, SIM, Pasport, dll)*
2. Nama Lengkap*
3. Nama Panggilan
4. Alamat* (Format : Alamat, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya/Kab.,
Propinsi, Kode Pos)*
5. Jenis Kelamin*
6. Tempat, Tanggal Lahir*
7. Golongan Darah
8. Suku Bangsa
9. Nama Orangtua (Bapak dan Ibu)
10. Nomor Telepon (Rumah dan Hanphone)*
11. Email
12. Tanggapan anda mengenai PKS

Ket = * Informasi ini harus diisi dengan jelas dan lengkap.

Kirim ke :
pks_kayuputih@yahoo.com
Untuk konfirmasi aplikasi Kartu Tanda Anggota, silahkan hubungi 021-96521882

01 September 2008

Partai Berhak Mendapatkan Salinan DPS

Berikut ini adalah suntingan dari undang-undang Pemilu No. 10 Tahun 2008.
Ingin mendapatkan salinan UU ini dalam bentuk PDF klik disini (Download)


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10 TAHUN 2008

TENTANG
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Landasan PPS harus memberikan Salinan Daftar Pemilih Sementara (DPS)

BAB VI
PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH


Bagian Keempat
Penyusunan Daftar Pemilih Sementara

Pasal 36

Daftar pemilih sementara disusun oleh PPS berbasis rukun tetangga atau debutan lain
Daftar pemilih sementara disusun paling lambat 1 (satu) bulan Sejak berakhirnya pemutakhiran data pemilih
Daftar pemilih sementara diumumkan selama 7 (tujuh) hari oleh PPS untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat
Daftar pemilih sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (3), salinannya harus diberikan oleh PPS kepada yang mewakili Peserta Pemilu di tingkat desa/kelurahan sebagai bahan untuk mendapatkan masukan dan tanggapan
Masukan dan tanggapan dari masyarakat dan Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diterima PPS paling lama 14 (empat belas) hari Sejak hari pertama daftar pemilih sementara diumumkan
PPS wajib memperbaiki daftar pemilih sementara berdasarkan masukan dan tanggapan dari masyarakat dan Peserta Pemilu


Sanksi apabila PPS tidak memberikan salinan Daftar Pemilih Sementara (DPS)

BAB XXI
KETENTUAN PIDANA


Pasal 262

Setiap orang yang dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau dengan menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat pendaftaran pemilih menghalang-halangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu menurut Undang-Undang ini, dipidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan dan denda paling sedikit Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) dan paling banyak Rp. 36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah)

Sanksi apabila warga masyarakat sampai kehilangan hak Pilih

Pasal 260

Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya, dipidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dan denda paling sedikit Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) dan paling banyak Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah)

Sekilas Tentang PKS DPRa Kayu Putih

BERSIH, PEDULI DAN PROFESIONAL

Partai Keadilan Sejahtera
Dewan Pengurus Ranting Kayu Putih

Berdiri sejak tahun 1998

Ketua DPRa Periode 2007 - 2010
Syarif Hidayat, S.Psi

Sampaikan aspirasi anda ke :

pks_kayuputih@yahoo.com


14 Agustus 2008

Kemah Peduli 2008

Salah satu bentuk kepedulian PKS terhadap masyarakat ditunjukkan dengan digelarnya "Kemah Peduli 2008" yang bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur yang dilanjutkan dengan terjun langsung ke masyarakat di seluruh titik kelurahan di DKI Jakarta.
Berikut adalah dokumentasi.

1. Penyerahan sumbangan untuk pembangunan Masjid Darussalam di ex kawasan rumah susun Pulomas oleh Ketua DPRa Kayu Putih kepada Ketua Masjid
2. Gotong royong membangun dan membersihkan Masjid bersama warga dan kader PKS

3. Community Social Service (CSS) berupa Pemeriksaan tensi, teh manis dan bubur kacang hijau gratis.

09 Agustus 2008

8 itu PKS

Pemasangan 1000 round text yang bertuliskan “8 Itu PKS” itu dalam rangka acara semarak “8”yang dilaksanakan Jum’at (8/8/8) sekaligus acara launching caleg.

PK-Sejahtera Online: Teka-teki masyarakat atas sepinya bendera PKS yang menghiasi jalanan Batam akhirnya terjawab sudah. Bahkan masyarakat dibuat takjub dengan langkah PKS yang mengambil cara beda dalam mensosialisasikan partainya. Disaat semua partai menggunakan bendera sebagai alat peraga, PKS malah melakukan pemasangan 1000 round text yang mengelilingi Kota Batam.

Pemasangan 1000 round text yang bertuliskan “8 Itu PKS” itu dalam rangka acara semarak “8”yang dilaksanakan Jum’at (8/8/8) sekaligus acara launching caleg PKS Batam dan Kepri di Sekrertariat DPW PKS Kepri, yang beralamat di Ruko Permata Niaga, Batam. Dipilihnya serba angka “8” ini bukan bermaksud PKS sudah mempercayai adanya kehebatan atau mengkeramatkan sebuah nomor, namun lebih karena alasan marketing politik saja.

Selain 1000 round text, untuk lebih menyemarakkan kegiatan ini, di Perempatan Simpang Jam juga digelar teaterikal manusia ‘8’ yang mendapat sambutan antusias dari para pengendara. Menurut Abdul Ghofur seorang pemain teater mengatakan, pengendara etnis tionghoa hampir seluruhnya meminta gantungan kunci 8/8/8 dengan logo PKS. “Kata mereka angka itu hoki”, jelas Ghofur

Berada di bumi melayu, maka berpantun sudah menjadi tradisinya. Untuk lebih mengena dalam mensosialisikan angka ‘8’ kepada masyarakat, para sukarelawan dalam membagikan leaflet dan lainnya kepada para pengendara pun kadang memberikan service tambahan berupa pantun yang intinya mengajak masyakarat untuk memilih PKS pada Pemilu 2009 mendatang

Rencananya, aksi ini akan digelar seminggu sekali. Formatnya pun akan berubah-ubah dan tidak monoton. “ini sebuah bukti bahwa PKS itu partai yang memang kreatif dan kaya ide”, terang anggota pemenang pemilu, Agus Purwanto mantap. (ibnusy)

Sumber : DPP-PKS

18 Juli 2008

Sejarah PK Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan (PK) yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara (7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD Kota/Kabupaten).

PK-Sejahtera percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional. Karena itu, PK-Sejahtera sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya Indonesia yang adil dan sejahtera.

Kepedulian inilah yang menapaki setiap jejak langkah dan aktivitas partai. Dari sebuah entitas yang belum dikenal sama sekali dalam jagat perpolitikan Indonesia hingga dikenal dan eksis sampai saat ini. Sebagai partai yang menduduki peringkat 7 dalam pemilu 1999 lalu, PK (kini PK-Sejahtera) bertekad untuk meningkatkan daya pengaruhnya dalam pemilu 2004 mendatang.

Untuk mengetahui sekilas sejarah PK-Sejahtera, kami paparkan secara singkat di bawah ini:

Tahun 1998

20 Juli 1998
Partai Keadilan (PK) didirikan di Jakarta. Hal tersebut dinyatakan dalam konferensi pers di Aula Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.

9 Agustus 1998
Deklarasi PK di lapangan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, dihadiri oleh 50.000 massa.

19 September 1998
PK menolak pemberlakuan asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi. Hal itu dinyatakan Presiden PK Dr Ir Nurmahmudi Isma'il dalam pidato politik peresmian DPW PK DIY.

3-6 Desember 1998
Musyawarah Kerja Nasional I digelar di Kampung Wisata Insan Krida (KWIK), Parung, Bogor, dan ditutup di hotel Cempaka, Jakarta setelah sebelumnya melakukan konvoi kendaraan dari Bogor-Jakarta.

Tahun 1999

19 Februari 1999
KH Didien Hafidhudin ditetapkan sebagai Calon Presiden RI dari Partai Keadilan.

30 Mei 1999
Delapan partai politik berasaskan Islam menyatakan bersatu dan menyepakati penggabungan sisa suara (stembus accord) hasil Pemilu 1999. Ke delapan partai itu adalah PPP, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Ummat, Partai Ummat Islam, PPII Masyumi. PNU. PBB. dan PSII 1905.

3 Juni 1999
Ribuan kader dan simpatisan Partai Keadilan memenuhi janji mereka untuk "memutihkan" Ibukota serta berkumpul di Bundaran HI menandai berakhirnya kampanye partai tersebut di Jakarta.

2 Agustus 1999
Partai Keadilan (PK) menandatangani hasil penghitungan suara pemilu dengan catatan pemilu relatif luber dan tidak jujur dan adil (jurdil). Keputusan ini diambil PK dengan pertimbangan adanya reaksi positip berupa pengakuan dari panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bahwa Pemilu 1999 yang baru lalu masih jauh dari jurdil. Penandatanganan hasil pemilu dilakukan di kantor KPU, Senin sore (2/8).

20 Oktober 1999
PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid.

21 Oktober 1999
PK menunjuk DR Ir Nurmahmudi Isma'il MSc sebagai calon menteri yang diajukan karena memiliki kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas.

Tahun 2000

16 April 2000
DR Ir Nurmahmudi Isma'il mengundurkan diri dari jabatan Presiden Partai dan selanjutnya akan berkonsentrasi di kementerian Kehutanan dan Perkebunan.

18-21 Mei 2000
PK menggelar Musyawarah Nasional I di hotel Bumiwiyata, Depok.

21 Mei 2000
DR Hidayat Nurwahid, MA terpilih sebagai Presiden kedua Partai Keadilan menggantikan DR. Ir. Nurmahmudi Isma'il dalam Musyawarah Nasional I PK di hotel Bumiwiyata, Depok.

3 Agustus 2000
Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara Sarasehan dan Silaturahim Partai-partai Islam di masjid Al Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.

12 Oktober 2000
DPP Partai Keadilan (PK) menemui Wakil Ketua DPR Ri Soetardjo Soerjogoeritno di gedung DPR RI dan meminta delegasi IPU DPR RI untuk mengusahakan resolusi yang di dalamnya tidak hanya mengecam keras Israel, tapi sekaligus mengeluarkan Israel dari keanggotaan IPU.

13 Oktober 2000
Puluhan ribu massa Partai Keadilan (PK) yang berunjuk rasa di halaman Gedung DPR. Di bawah tangga gedung paripurna DPR aktivis PK membakar bendera Israel. PK meminta agar RI konsisten dengan sikap menyesalkan, menolak dan mengecam Israel menyusul penyerangan ke Palestina.

9 November 2000
Partai Keadilan menggelar acara Gelar Sambut Ramadhan. Masyarakat dan pemimpin bangsa diingatkan untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan. Ribuan massa Partai Keadilan (PK) dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi menghadiri acara Gelar Sambut Ramadhan. Tablik akbar ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (19/11) pagi.

Tahun 2001

20 Januari 2001
PK menggelar Silaturahim dan Halal Bihalal di Silang Monas, Jakarta. Dalam orasinya Presiden PK Hidayat Nur Wahid menyatakan PK berlepas diri dari segala efek negatif pola dan produk kepemimpinan kontroversial kontraproduktif yang dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid.

2 Maret 2001
DPP PK mengadakan bakti sosial di propinsi Banten yang terkena musibah banjir dan tanah longsor.

8 Oktober 2001
Lebih dari 150 anggota legislatif dari Partai Keadilan (PK) dari seluruh Indonesia, Senin (8/10) mendatangi Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Barat dan bergabung dengan massa yang sudah lebih dulu melakukan aksi menentang terorisme AS.

19 Oktober 2001
PK gelar demo besar menentang agresi militer AS ke Afghanistan. Aksi besar ini diikuti 40.000 orang dan mendapat pujian dari berbagai pihak karena berlangsung damai dan tertib. Dalam aksi itu dibentuk Komite Indonesia untuk Solidaritas Afghanistan (KISA) yang diketuai oleh Dr Salim Segaf Al Djufri.

Tahun 2002

7 April 2002
PK gelar aksi keadilan untuk Palestina menentang aksi terorisme Israel atas bangsa Palestina di Silang Monas, Jakarta. PK juga membentuk Komite Keadilan untuk Pembebasan Al Aqsha (KKPA) yang diketuai oleh Dr Ahzami Zami'un Jazuli.

25 Mei 2002
PK gelar acara Gerak Jalan Keluarga (GJK) menyambut Maulid Nabi 1423 H dari Silang Monas - MH Thamrin - Bundaran HI - Silang Monas.

8 Juni 2002
15 pimpinan parpol yang tidak memenuhi ketentuan electoral threshold dua persen berdasar Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 sepakat menandatangani dokumen bersama di Hotel Sahid, Jakarta, untuk menolak pemberlakuan ketentuan tersebut. Mereka juga menuntut agar semua parpol peserta Pemilu 1999 diikutkan lagi dalam Pemilu 2004 walaupun ada parpol yang sama sekali tidak mempunyai perolehan kursi di DPR/DPRD. Partai yang terlibat pada pertemuan yang diprakarsai Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), yaitu Partai Keadilan (PK), Partai Demokrasi Kasih Bangsa, Partai Nahdlatul Umat, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia, Partai Katolik Demokrat, Partai Daulat Rakyat, Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Partai Persatuan, Partai Syarekat Islam Indonesia, Partai Nasional Indonesia Massa Marhaen, Partai Nasional Indonesia Front Marhaenis, Partai Politik Islam Indonesia Masyumi, dan Partai Kebangkitan Umat.

Tahun 2003

9 Februari 2003
Ratusan ribu massa PK berunjuk rasa menolak serangan AS ke Irak di sepanjang Jl. MH Thamrin hingga kedubes AS.

20 Maret 2003
Sekali lagi, PK bersama PKS menggelar aksi damai menentang serangan AS ke Irak di sepanjang Jl. MH Thamrin hingga kedubes AS. Aksi diikuti oleh 30.000 massa.

30 Maret 2003
PKS bersama Komite Indonesia untuk Solidaritas Rakyat Irak (KISRA) serta seluruh elemen masyarakat menggelar aksi ‘Sejuta Umat' dari Bunderan HI hingga kedubes AS, Jakarta. Aksi ini merupakan aksi terbesar sepanjang massa dan mampu mengusik para pemimpin dunia.

17 April 2003
Musyawarah Majelis Syuro XIII Partai Keadilan yang berlangsung di Wisma Haji Jawa Barat, Bekasi, merekomendasikan PK untuk bergabung dengan PKS.

20 April 2003
Deklarasi DPP PKS di Silang Monas, Jakarta, yang dihadiri oleh 40.000 massa.

26 Mei 2003
PK dan PKS mendeklarasikan Crisis Centre untuk Rakyat Aceh (CCRA) di halaman Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. CCRA dimaksudkan untuk membantu rakyat Aceh yang tengah dilanda konflik berkepanjangan.

4 Juni 2003
DPP PKS dinyatakan lulus verifikasi oleh Depkehham. Verifikasi dilakukan di kantor sekretariat Jl. Mampang Prapatan VIII No. R-2, Jakarta.

5 Juni 2003
PK selenggarakan acara ‘Silaturahim Nasional Anggota Legislatif Partai Keadilan' di Wisma DPR, Cikupa, Cisarua, Bogor, yang diikuti oleh 180 anggota dewan dari seluruh Indonesia.

8 Juni 2003
PKS gelar ‘Dzikir dan Doa untuk Rakyat Aceh' di halaman Masjid Agung Al Azhar, Jl. Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta, diikuti oleh ribuan massa.

10 Juni 2003
PK bersama PKS melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR Jl. Gatot Subroto, Jakarta, untuk mendukung disahkannya RUU Sisdiknas oleh DPR RI.

2 Juli 2003
Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) telah menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Ini berarti PK Sejahtera telah melengkapi 100% persyaratan verifikasi Depkehham.

3 Juli 2003
PK bergabung dengan PKS yang dilakukan di kantor pengacara Tri Sulistyowarni di Pamulang, Tangerang. Dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya.

20 Juli 2003
Musyawarah Majelis Syuro I PKS yang berlangsung di Ruang Binasentra, Kompleks Bidakara, Jakarta, menetapkan delapan kriteria Calon Presiden (Capres) RI versi PKS. Selain itu dicanangkan juga mekanisme pemilihan capres melalui Jaring Capres Emas.

22 Juli 2003
Ribuan massa PKS melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. PKS menolak kebijakan Bulog seperti beras impor dan dana talangan Sukhoi yang dinilai menyengsarakan ribuan petani.

8 Agustus 2003
DPP PKS mencanangkan program Safari ‘Aam Intikhobi (Tahun Pemenangan Pemilu), yaitu program safari tokoh-tokoh partai ke berbagai daerah untuk mensosialisasikan dan mensukseskan pemilu 2004. Acara berlangsung di Aula Masjid Baitussalam, Duren Tiga, Jakarta.

16 Juni 2008

PKS Mendengar : Salurkan Aspirasi Anda


Apa harapan anda untuk PKS kedepan, khususnya di Kayu Putih ?

Segera salurkan aspirasi anda dengan mengirimka email ke :
pks_kayuputih@yahoo.com

Doakan kami agar selalu menjadi lebih Bersih, Peduli dan Profesional